IFRS 16 Leases - Contoh Case 1 ilustrasi (Lease Accounting) *part 1

Semua industri yang memiliki jumlah sewa operasi signifikan dapat terkena dampak dari konvergensi IFRS 16 ini di Indonesia dengan penerapan PSAK73.

Standard akuntansi PSAK 73 menerapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal khususnya untuk penyewa dengan disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right of use assets) dan liabilitas sewa secara umum.


Berakhirnya fungsi off balance sheet financing itu terjadi karena dengan ketentuan baru IFRS tersebut nilai operating lease yang dahulu tidak muncul pada neraca, kini harus dimunculkan dengan keterangan ‘Aset hak guna’ (right of Use asset) yang sekaligus dicatat sebagai utang/ kewajiban lease (lease liability). 

PSAK yang digantikan dengan penerapan PSAK 73:
•PSAK 30 Sewa
•ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa
•ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif
•ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan Bentuk Legal Sewa
•ISAK 25 Hak atas Tanah

Pada artikel ini saya akan memberikan contoh ilustrasi penerapan IFRS 16 yang akan di adopt di Indonesia pada tahun 2020 dengan PSAK 73, sebagian data diambil dari contoh 13 DE PSAK 73.

Penyewa menyepakati sewa satu lantai dari suatu bangunan selama 10 tahun. Pembayaran sewa sebesar 50.000 per tahun seluruhnya dibayar pada awal masing-masing tahun. Untuk mendapatkan sewa tersebut, Penyewa membayar biaya langsung awal sebesar 20.000, di mana 15.000 terkait pembayaran kepada penghuni sebelumnya yang menempati lantai dari bangunan tersebut dan 5.000 terkait komisi yang dibayarkan pada agen estat real. Suku bunga implisit sewa tidak dapat ditentukan.

Suku bunga pinjaman inkremental Penyewa adalah 5% per tahun, yang merefleksikan tarif tetap di mana Penyewa dapat meminjam dalam jumlah yang serupa dengan nilai aset hak-guna, dalam mata uang yang sama, selama masa 10 tahun, dan dengan jaminan yang serupa.

Pada tanggal permulaan, Penyewa melakukan pembayaran sewa untuk tahun pertama, dan biaya langsung awal, dan mengukur liabilitas sewa pada nilai kini dari seluruh pembayaran sebesar 50.000, didiskontokan dengan suku bunga 5% per tahun.

Dari contoh di atas saya akan lakukan transaksi di SAP FX-RE sebagai berikut:

Dua condition dibuat untuk mencatat sewa (Actual Rent) dan biaya langsung awal (Initial Cost)

Detail informasi condition dari pembayaran sewa sebesar 50,000 selama 10 tahun.


Detail informasi condition dari biaya langsung awal 20,000.

Parameter interest rate 5% sebagai discounting factor perhitungan Right of use Asset

Penyewa pada awalnya mengakui aset dan liabilitas terkait sewa sebagai berikut;

Pengakuan Aset dan Liabilitas terkait Pembayaran Sewa selama 10 tahun(405,391)+Biaya Langsung Awal (20,000)                                                                                                        
Dr. Asset Hak Guna 425,391 
       Cr. Liabilitas Sewa 425,391

Pembayaran di awal tahun Sewa (50,000) + Biaya langsung awal (20,000) 
Dr Liabilitas Sewa 70,000 

      Cr. Landlord/Vendor Payable 70,000

SAP FX-RE Contract lease akan menghitung sebagai berikut:

Nilai Aset Hak Guna (Right of use Asset) dan Schedule Penyusutan Asset

Schedule Pembayaran sewa dan pembayaran biaya langsung awal

Pengakuan Biaya Keuangan (Financial Interest)

Sebagai ilustrasi pencatatan di T account masing-masing akun

Comments

Popular posts from this blog

Using T-Code GGB1 (Substitution Maintenance) to create FI Substitutions

SAP PSM-FM (Fund Management - BCS) Master Data and Derivation Tool

SAP PSM-FM (Fund Management-BCS) Integration with other SAP Module