Contoh dari IFRS 15 (Revenue From Contracts) Menghadapi Turbulensi IFRS tahun 2020
Pada artikel ini saya akan memberikan contoh penerapan IFRS 15 yang di adopt di Indonesia dengan penerapan PSAK 72 Pendapatan Dari Kontrak Dengan Pelaggan.
Contoh yang akan saya uraikan adalah untuk penjualan product bundling.
PT. AP(Advance Printer) berusaha di bidang perdagangan professional printer dan cartridge, baik printer ataupun cartridge dapat dijual secara terpisah. Baru baru ini PT. AP mendapat kontrak dengan pelanggan 'ABC IT' dengan menjual 1 product paket/bundle yang terdiri dari printer dan cartridge. Dalam program bundle ini pelanggan mendapatkan harga promosi dengan total nilai $100 (harga printer $80 dan harga cartridge $20). Diketuhui pula bila printer dan cartridge dijual secara terpisal (Stand alone selling price), harga printer $100 dan harga cartridge $50. Sebagai penyederhanaan kasus, printer dan cartridge diserahkan/dikirim bersamaan, dan kemudian akan dilakukan penagihan.
Dalam pengakuan pendapatan ini sesuai dengan IFRS 15 dilakukan melalui 5 tahap sebagai berikut:
4. Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan. Jika printer dan cartridge dijual secara terpisal (Stand alone selling price) , harga printer $100 dan harga cartridge $50.
5. Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.
Beberapa apps SAP yang digunakan dalam penerapan IFRS 15 untuk product bundling.
Seluruh proses digambarkan dalam document flow meliputi sales order, delivery dan billing document.
1. Sales Order dibuat dengan informasi stand alone selling price untuk setiap product.
2. Delivery, Post Goods Issue (penyelesaian kewajiban pelaksanaan)
Dalam contoh ini penyelesaian kewajiban pelaksanaan (PoB) adalah dengan pengiriman barang, sehingga entitas sudah dapat mengakui pendapatan.
Apps 'Event Based Revenue Recognition' mengikuti 5 step model.
Solusi ini merupakan salah satu functionality dari SAP Revenue Accounting and Reporting (RAR) dalam memenuhi requirement IFRS 15.
Contoh yang akan saya uraikan adalah untuk penjualan product bundling.
PT. AP(Advance Printer) berusaha di bidang perdagangan professional printer dan cartridge, baik printer ataupun cartridge dapat dijual secara terpisah. Baru baru ini PT. AP mendapat kontrak dengan pelanggan 'ABC IT' dengan menjual 1 product paket/bundle yang terdiri dari printer dan cartridge. Dalam program bundle ini pelanggan mendapatkan harga promosi dengan total nilai $100 (harga printer $80 dan harga cartridge $20). Diketuhui pula bila printer dan cartridge dijual secara terpisal (Stand alone selling price), harga printer $100 dan harga cartridge $50. Sebagai penyederhanaan kasus, printer dan cartridge diserahkan/dikirim bersamaan, dan kemudian akan dilakukan penagihan.
Dalam pengakuan pendapatan ini sesuai dengan IFRS 15 dilakukan melalui 5 tahap sebagai berikut:
1. Sales Order yang dibuat untuk ABC IT merupakan salah satu bentuk kontrak dengan pelanggan.
2. Kewajiban pelaksanaan / performance obligation dari kontrak tersebut adalah penyerahan yang berisi 2 product (printer dan cartridge) yang masing-masing bersifat dapat dibedakan/distinct.
3. Harga transaksi dari kontrak adalah $100
2. Kewajiban pelaksanaan / performance obligation dari kontrak tersebut adalah penyerahan yang berisi 2 product (printer dan cartridge) yang masing-masing bersifat dapat dibedakan/distinct.
3. Harga transaksi dari kontrak adalah $100
4. Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan. Jika printer dan cartridge dijual secara terpisal (Stand alone selling price) , harga printer $100 dan harga cartridge $50.
5. Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.
1. Sales Order dibuat dengan informasi stand alone selling price untuk setiap product.
Dalam contoh ini penyelesaian kewajiban pelaksanaan (PoB) adalah dengan pengiriman barang, sehingga entitas sudah dapat mengakui pendapatan.
Apps 'Event Based Revenue Recognition' mengikuti 5 step model.
Demikian overview tentang IFRS 15, semoga bisa membantu.
Comments
Post a Comment